Langsung ke konten utama

Kembali Fokus Ke Perawatan Tubuh Setelah Melahirkan

Kembali Fokus Ke Perawatan Tubuh Setelah Melahirkan

Menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari setelah melahirkan adalah suatu tantangan tersendiri bagi seorang ibu, terlebih jika Anda baru pertama kali memiliki anak. Kendati merawat bayi adalah tugas penting, namun melakukan perawatan tubuh untuk diri sendiri setelah melahirkan juga tidak kalah penting.

Selama proses pemulihan pasca melahirkan, berbagai obat aborsi masalah dapat timbul, misalnya rasa perih pada vagina atau adanya masalah di saluran kemih. Perawatan tubuh pasca melahirkan yang baik dapat membantu meminimalkan rasa sakit dan tidak nyaman, serta mempercepat proses pemulihan ibu.
Masa nifas atau pasca melahirkan berlangsung setelah melahirkan hingga enam minggu setelahnya. Pada fase ini, ibu mengalami banyak perubahan, baik pada sisi psikis maupun fisik. Selain merasa bahagia karena kelahiran Si Kecil, perubahan psikis yang mungkin terjadi bisa mencakup perubahan mood, mudah emosi, merasa cemas atau takut, hingga sedih atau disebut baby blues.

Pada sisi perubahan fisik, terlihat dari keluarnya darah dari vagina, seperti sedang menstruasi atau sekadar bercak-bercak darah. Darah ini bisa datang dan pergi selama enam minggu. Anda juga dapat mengalami pembengkakan pada tungkai dan kaki, susah buang air besar (konstipasi), dan keram. Payudara dapat terasa penuh, nyeri, dan tidak nyaman.

Perhatikan apa saja perubahan yang terjadi. Bila terjadi komplikasi atau infeksi, segera konsultasikan kepada dokter. Ibu yang baru melahirkan juga perlu melakukan pemeriksaan pospartum pada 6-8 minggu setelah persalinan.

Meski kondisi sedang sedih atau sakit, pemeliharaan kesehatan dan perawatan tubuh tidak boleh terbengkalai. Perawatan ini bertujuan untuk menghindari diri dari serangan penyakit serta mencegah makin parahnya kondisi yang sedang diderita pada masa-masa pasca melahirkan.

Melancarkan Buang Air Besar

Hemorrohoid atau wasir kerap menjadi momok bagi para ibu yang baru saja melahirkan. Nah, perawatan tubuh yang penting Anda lakukan untuk mencegahnya adalah dengan melancarkan buang air besar. Rasa sakit selama buang air besar dan pembengkakan di dekat anus merupakan tanda-tanda hemorrhoid.

Hemorrhoid adalah meregang dan membengkaknya pembuluh darah vena di dalam anus atau dubur bagian bawah. Langkah perawatan tubuh yang dapat dilakukan untuk melancarkan buang air besar, yaitu:

Berendam di dalam air hangat.
Konsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian utuh.
Cukupi kebutuhan minum air putih.
Jangan menahan atau menunda-nunda buang air besar.
Upayakan untuk rutin melakukan senam Kegel.
Bila mengalami kesulitan untuk mengontrol buang air besar, konsultasikanlah kepada dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Membantu Masalah Kemih

Kehamilan dan melahirkan dapat merenggangkan jaringan dan otot di dasar panggul. Kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan saraf serta otot kandung kemih atau saluran kemih. Akibatnya, Anda menjadi sulit mengendalikan pembuangan urine. Ketika batuk, tertawa, atau tegang, urine bisa keluar tanpa disengaja.

Selain itu, pembengkakan atau memar pada jaringan di sekitar kandung kemih dan saluran kemih bisa memicu kesulitan untuk buang air kecil. Seiring waktu, kondisi ini dapat pulih. Yang perlu dilakukan sebagai langkah perawatan tubuh yang tepat adalah menggunakan pembalut dan melakukan senam Kegel untuk menguatkan otot dasar panggul.

Meringankan Rasa Perih pada Vagina

Luka pada robekan vagina setelah melahirkan dapat menimbulkan rasa sakit selama beberapa minggu. Untuk mendukung proses pemulihan, beberapa tips perawatan tubuh berikut bisa dilakukan.

Kompres luka dengan sekantong es selama 10-20 menit. Gunakan kain bersih di antara es dan kulit.
Setelah buang air kecil, siramkan air hangat perlahan-lahan pada vulva atau bagian luar vagina.
Ketika buang air besar, tekan luka dengan lembut menggunakan kain bersih.
Gunakan bantal donat yang empuk bila terasa tidak nyaman ketika duduk.
Konsumsi obat pereda nyeri atau pencahar yang direkomendasikan dokter Anda.
Dengan melakukan perawatan tubuh di atas, rasa sakit dan tidak nyaman yang dirasakan dapat berangsur-angsur berkurang. Namun, bila masih merasakan nyeri yang justru menguat, luka terasa panas, bengkak, perih, atau keluar nanah, periksakanlah ke dokter.

Meringankan Rasa Nyeri pada Payudara

Normal saja bila payudara terasa kencang, membengkak, atau nyeri selama beberapa hari pasca melahirkan. Untuk meredakan ketidaknyamanan semacam ini, Anda bisa melakukan beberapa langkah perawatan tubuh berikut ini:

Kompres payudara atau mandi menggunakan air hangat.
Gunakan pompa payudara.
Gunakan bantalan bra yang khusus untuk menyerap air susu yang bocor.
Bila tidak menyusui, gunakan sport bra untuk membantu menghentikan produksi susu, dan jangan memompa payudara.
Bila proses menyusui terasa menyakitkan, konsultasikan kepada dokter.

Meringankan Baby Blues

Jangan biarkan perasaan sedih, marah, cemas menjadi berkepanjangan dan membuat Bunda lupa untuk melakukan perawatan tubuh. Perubahan psikis dan emosional yang Ibu alami dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan fisik ibu dan bayi. Cobalah untuk berpikir positif. Berbagilah dengan pasangan Anda, tentang apa yang Anda rasakan dan pikirkan. Umumnya baby blues hilang dalam kisaran waktu 2 minggu. Namun, bila baby blues terjadi secara berkelanjutan, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada psikiater atau psikolog agar dapat ditangani.

Selain langkah perawatan tubuh pasca melahirkan di atas, Anda juga dianjurkan untuk menghindari berhubungan seksual selama 4-6 minggu setelah melahirkan. Di samping itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan postpartum. Setelah enam minggu pasca melahirkan, kondisi tubuh Anda perlu diperiksa apakah proses pemulihan vagina, leher rahim atau serviks, dan rahim berjalan baik. Pemeriksaan pospartum juga mencakup pemeriksaan fisik dan psikologis secara umum. Pada saat menjalani pemeriksaan, Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter tentang keluhan yang mungkin Anda alami.

Komentar